Laman

Minggu, 30 Mei 2010

SUPERVISI PENDIDIKAN

SUPERVISI PENDIDIKAN

RESUME PROPEN KE 8

Pengertian Supervisi
Definisi
“Semua usaha yang dilakukan oleh supervisor untuk memberikan bantuan kepada guru dalam memperbaiki pengajaran. Merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak langsung dengan siswa. Supervisi ini merupakan bantuan kepada guru dalam memperbaiki situasi pengajaran”
Tugas Supervisi : (Lucio dan Mc Neil 1978)
1. Tugas Perencanaan
2. Tugas Administrasi
3. Partisipasi secara langsung dalam pengembangan kurikulum
4. Melaksanakan demonstrasi mengajar untuk guru
5. Melaksanakan penelitian

Fungsi dan Peran Supervisi

Fungsi
Membantu, mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru, bahwa PBM dapat dan harus diperbaiki. Prosesnya dilakukan dengan memberikan bantuan oleh seorang yang profesional sebagai supervisor dalam pengembangan berbagai pengalaman, pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru.

Peran
Ada 2 jenis peran supervisi dilihat dari perubahan yang dilakukan yaitu :
a. Supervisi Traktif : supervisi yang hanya berusaha melakukan perubahan kecil karena menjaga kontinuitas.
b. Supervisi Dinamik : Supervisi yang diarahkan untuk mengubah secara lebih intensif praktek-praktek pengajaran.

Pelaksanaan Supervisi

Landasan
1. Pancasilais
2. Pemecahan masalah didasarkan kepada pendekatan ilmiah dan dilakuan secara kreatif
3. Berorientasi pada hasil belajar
4. Menjamin kontinuitas perbaikan dan perubahan program pengajaran
5. Bertujuan mengembangkan keadaan yang favorable agar PMB berjalan efektif

Tugas Supervisor
Tugas Pendahuluan
1. Pengembangan kurikulum
2. Pemenuhan fasilitas

Tugas Operasional
1. Pengorganisasian pengajaran
2. Perancangan dan perolehan bahan ajar
3. Pelaksanaan orientasi paradigma pendidikan
4. Pengkoordinasian KBM dengan kegiatan sekolah lain
5. Pengembangan hubungan dengan masyarakat

Tugas Perkembangan
1. Perencanaan dan implementasi upaya peningkatan kemampuan guru.
2. Pelaksanaan evaluasi pengajaran

Teknik Supervisi

Pendekatan
1. Humanistik
2. Kompetensi
3. Klinis
4. Profesional

Pendekatan Humanistik

Dasar
Guru bukan masukan mekanistik yang harus selalu mendapat input dari luar untuk menjadi lebih baik. Namun, guru sebagai manusia selalu berkembang. Karena itu, pendekatan ini menitikberatkan pada program-program yang dirancang untuk mengoptimalkan potensi guru itu sendiri agar mampu mengembangkan KBM secara mandiri untuk mewujudkan KBM yang efektif dan efisien.

Tahapan Pendekatan Humanistik
1. Pembicaraan awal
2. Observasi
3. Analisis dan interpretasi
4. Pembicaraan akhir
5. Laporan

Pendekatan Kompetensi

Dasar
Dalam menjalankan tugasnya seorang guru perlu memiliki beberapa kompetensi standar dalam menjalani PBM. Maka dari itu, supervisi ini dirancang agar guru bisa menguasai suatu kompetensi standar yang telah ditetapkan.

Tahapan Pendekatan Kompetensi
1. Menetapkan unjuk kerja yang dikehendaki
2. Menetapkan target unjuk kerja
3. Menentukan aktivitas unjuk kerja
4. Monitoring
5. Analisis dan penilaian hasil monitoring
6. Pembicaraan akhir

Pendekatan Klinis

Dasar
Proses belajar guru untuk berkembang dalam jabatannya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar yang dilakukan guru itu.
Tahapan Pendekatan Klinis
1. Pembicaraan pra-Observasi
2. Observasi
3. Analisis dan penetapan strategi
4. Pembicaraan tentang hasil
5. Analisis sesudah pembicaraan

Pendekatan Profesional

Dasar
Pendekatan ini menunjuk pada fungsi utama guru yang melaksanakan pengajaran secara professional. Asumsi dasar pendekatan ini adalah bahwa karena tugas utama profesi guru itu adalah mengajar maka sasaran supervise juga harus mengarahkan pada hal-hal yang menyangkut tugas mengajar itu, dan bukan tugas guru yang sifatnya administratif.

Teknik Pelaksanaan Pendekatan Profesional
1. Penataran guru
2. Penggugusan teknik pembinaan di dalam masing-masing sekolah maupun di dalam kelompok sekolah yang berdekatan
3. Pembentukan KKG, KKKS, KKPS, dan PKG wadah pengorganisasian dan pembinaan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah untk melakukan kegiatan peningkatan kualitas pengajaran.

Tahapan Pendekatan Profesional
1. Prapertemuan
2. Pengajuan masalah
3. Pembahasan
4. Implementasi
5. Pengumpulan balikan

Peran Guru
1. Memahami supervisi
2. Terbuka
3. Proaktif
4. Kooperatif
5. Konsisten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar